Daftar Isi
-
▼
2011
(779)
-
▼
Oktober
(228)
- Tanduk Banteng Menembus Leher Hingga Mulut Matador...
- Intip Dalem Mobil Van Termewah Di Dunia Yuk !
- Tembak Bung Karno, Rugi 30 Sen
- Ikan Memiliki Tangan Dan Tidak Berenang, Tapi Berj...
- Foto Kebrutalan Geng Motor
- Para Cewek Bergelantungan, Pilih Yang Mana Gan ?
- Melihat Proses Eksekusi Hukuman Pancung, Rajam, Da...
- 10 Fakta Fisika Yang Jarang Kamu Ketahui
- Dibalik Kisah Seorang "Ayah"
- Lukisan Monalisa Dalam Berbagai Versi
- Ustad Solmed Pasrah Dituding Mata Keranjang
- Misterius, Bung Karno Bongkar Rumahnya Sendiri
- Komodo Dan Nasionalisme Buta Kita
- Video Kocak 6 Detik, Bisa Bikin Ketawa 6 Jam
- Inilah Tahap-tahap Kemunculan Mahluk Halus
- Sejarah Manis Sepakbola Indonesia, Klub Lokal Meng...
- Rekaman Interogasi Alien Di Area 51
- Melukis Di Udara Yang Spektakuler
- Inspirasi, Kisah Seseorang Yang Ditolak Bekerja Di...
- 10 Password Terpopuler Di Dunia
- Komik Strip Gan ! Masuk Sini (Ngakak)
- Bukti Wanita Susah Ditebak
- 10 Letusan Gunung Berapi Terdahsyat Di Dunia
- Gambar Patung Unik Dan Aneh
- Ricky Genest Si Zombie Boy
- Jangan Sampe Lupa Nulis Huruf "Y" Di YouTube Gan
- Bunuh Diri Di Facebook
- 10 Kebohongan Yang Mengubah Dunia
- Bumi Ini Sungguh Misterius
- Pabrik Penjual Organ Tubuh Manusia Di Rusia
- Teratorn : Burung Hitam Misterius Dari Pinebarrens
- 40 Iklan Yang Kreatif Dan Lucu
- Otak Miring Tujuh Derajat
- How To Say I Love You
- Gambar-gambar Yang Tercipta Dari Kumpulan Manusia
- 10 Kerugian Pengguna Facebook
- Mengungkap Dunia Esek-esek Lokalisasi Sarkem
- Kisah Tragis Remaja Inggris: Sembunyi-sembunyi Jal...
- Truk Tabrak Bocah Dua Kali Agar Mati Dan Tak Perlu...
- Perempuan Pembaca Naskah Sumpah Pemuda Itu Ditangkap
- Beberapa Hal Yang Membuat Generasi 90′s Merasa Tua
- Cara Tukang Becak Nonton Bola Gratis
- 9 Orang Yang Paling Mengganggu Di Facebook
- Masih Pantaskah Sirkuit Sepang Gelar MotoGP ?
- Misteri Honda Gresini, Dari Daijiro Kato & Marco S...
- Jual Tuyul, Stok Ada Banyak
- ABG SMA Sekarang Separah Ini Kah ?
- Pembuktian Api Yang Keluar Dari Tubuh Manusia Seca...
- Menginap Di Hotel Gratis Asalkan Bikin Video Seks,...
- Penemuan Mumi-mumi Anjing Peliharaan Berusia Ribua...
- Penampakan Wajah Saddam Husein Di Bulan
- Wonder Girls VS SNSD, Siapa Jadi Pemenang ?
- Wonder Girls Comeback 7 November
- Wonder Girls Membuka Situs Dengan Teaser Pertanyaa...
- 17 Alasan Kenapa Indonesia Susah Menjadi Negara Ma...
- Intip Pembangunan Kolam Renang Gedung Baru DPR
- Potret Gedung Sate Saat Dibangun (1920)
- Gedung Baru DPR Telah Dibangun
- Sri Gethuk, Surga Tersembunyi Di Yogyakarta
- Keluarga Patrick Star Yang Belom Agan Tau
- Foto Mayat Muammar Khadafi Tewas
- Andaikan Superhero Mengupdate Status
- Ingin Hidup Mewah, 25% Pelacur Sukabumi Adalah Sis...
- Ketika Kekuasaan Allah Terlihat Di Tanah Gaza, Pal...
- Lukisan Unik Bocah-bocah Mewek Yang Terlihat Seper...
- Foto Hitam Putih Suku Asli Amerika Dalam Warna
- Perhatikan Labelling Kepada Anak, Jangan Asal
- Inilah Isi Kitab Ahmadiyah Yang Menyesatkan
- Fakta Sejarah Membuktikan “Islam Ada Di Amerika Ja...
- Tolak Main Film Porno, "Saddam Hussein" Palsu Dipu...
- Beginilah Barack Obama Bila Berkulit Putih
- Tukang Kebun Temukan Ular Dengan Dua Kepala
- Inilah Kamera Bola Yang Mengambil Gambar Saat Anda...
- Ayu Ting Ting Paling Takut Sama Kucing
- Meksiko Siap Bangun Gedung Pencakar Perut Bumi
- Ngakak Status FB Para TIMNAS
- Melihat Dahsyatnya Letusan Gunung Tambora
- Berkunjung Ke Rumah Hantu Terbesar Dan Paling Meng...
- Fakta-fakta Tentang Kematian Yang Aneh
- Sule Disindir Sama Gl**al TV Gan
- Salju Semangka Di California
- Pemilik Payudara Terindah Dari Masa Ke Masa
- 10 Bintang Televisi Termahal Di Indonesia
- Terowongan Maut Di Kota Paris Perancis
- Hanya Di Indonesia Jalanan Aspal Bisa Buat Sambil ...
- 3 T-Shirt Paling Mahal Di Dunia
- Sisi Lain Indonesia Yang Menakjubkan
- Calm Belt Di Dunia Nyata
- SMS Dukung Komodo Cuma 1 Rupiah
- 10 Tokoh Kartun Yang Suka Ditiru Anak-Anak
- 7 Hal Yang Membuat Twitter Menakjubkan
- Yuk Belajar Bahasa Korea
- Ekspresi Kocak Orang Yang Kena Suntik
- Variasi Gaya Kentut Orang
- Joke, Apasih Pacaran Itu Ma ?
- Bola Tenis Ternyata Membuat Wajah Terlihat ‘Aneh’
- 10 Foto Terlucu Para Pemimpin Dunia Yang Tertangka...
- Kisah Anak Yang Kehilangan Uang 10 Ribu
- Heligan Taman Yang Hilang Di Inggris
- Natsumi Hayashi : Satu-satunya Cewek Dari Tokyo Ya...
-
▼
Oktober
(228)
Minggu, 30 Oktober 2011
Komodo Dan Nasionalisme Buta Kita
Di tengah minimnya kabar baik, berita soal komodo masuk sebagai salah satu nomine 7 Keajaiban Dunia Baru oleh New 7 (Seven) Wonders of Nature tentu membuat bahagia. Setidaknya, akan ada satu lagi kekayaan Indonesia yang mendapat pengakuan dari dunia internasional.
Maka, berbondong-bondonglah berbagai figur publik menyerukan agar bangsa Indonesia menunjukkan nasionalismenya lewat mendukung komodo. Caranya? Dengan mengirim SMS ke 9818. Awalnya, SMS dukungan ini bernilai Rp 1000, sekarang, demi menggalakkan dukungan, SMS-nya hanya dikenai biaya Rp 1.
Pendukung kampanye ini tidak main-main. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi duta resmi pemenangan Pulau Komodo. DariDPRD Manggarai Barat, sembilan hakim agung Mahkamah Konstitusi, MPR, berbagai pimpinan media massa dan pengusaha nasional, selebritas semacam Fadli 'Padi' dan RAN, Slank, bahkan sampai Presiden SBY pun menyerukan dukungan.
Kerjasama dengan empat provider telekomunikasi pun dilakukan demi melancarkan pemilihan via SMS. Saking menggilanya jumlah kiriman SMS untuk memenangkan Pulau Komodo, penyedia layanan SMS Mobilink pun sampai menaikkan kapasitas servernya. Bisa dipastikan, menjelang masa berakhirnya masa pemilihan pada 11 November nanti, dukungan akan semakin meningkat.
Jusuf Kalla memperkirakan, Pulau Komodo membutuhkan 30 juta suara untuk menang. Nah, sudah berapa banyak dukungan yang diperoleh Pulau Komodo sampai sekarang? Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, aktivis lingkungan Emmy Hafild mengaku saat ini pendukung Komodo sudah mencapai puluhan juta, meskipun tidak boleh disebutkan detail berapa tepatnya voters yang mendukung Komodo.
Alasannya, "Peraturan dari panitia penyelenggara The 7 Wonders melarang peserta memberikan rincian voters karena kompetisi ini tidaklah menggunakan penghargaan juara satu, dua dan tiga," Jelas Emmy Hafild kepada wartawan.
Maladewa termasuk salah satu negara yang masuk dalam nomine 7 Keajaiban Dunia Baru ini, tapi kemudian memutuskan mundur. Alasannya? Seperti tercantum dalam situs resmi pemasaran dan hubungan masyarakat Maladewa, bahwa penyelenggara tidak transparan dalam menjelaskan bagaimana cara mereka menghitung dukungan.
Itu baru satu alasan. Yang lainnya adalah biaya-biaya tak terduga yang terus meningkat jumlahnya. Mereka menyebut harus membayar sponsor platinum mencapai $350 ribu; dua biaya sponsor emas dengan total $420 ribu, mensponsori tur dunia dengan menerima kunjungan delegasi, menyediakan perjalanan balon udara, penerbangan, akomodasi, kunjungan wartawan; biaya $1 juta dolar bagi penyedia layanan telepon untuk berpartisipasi dalam kampanye New7Wonders; dan $1 juta lagi agar maskapai Maladewa bisa menempelkan logo New7Wonders di pesawat-pesawat mereka.
Biaya-biaya ini sangat besar hanya demi sebuah predikat 'ajaib'. Toh selama ini reputasi komodo sebagai tujuan wisata dunia juga sudah diakui.
Selain itu, bukankah biaya jutaan dollar itu bisa lebih baik digunakan untuk sebuah kampanye wisata Indonesia yang terencana (semacam Malaysia dengan Truly Asia-nya atau Thailand lewat Amazing Thailand-nya) daripada demi membayar biaya-biaya lisensi pada sebuah perusahaan yang tidak jelas reputasinya?
Yang perlu diingat lagi, bahwa lembaga New7Wonders yang mengadakan kompetisi ini sama sekali tidak terhubung dengan lembaga UNESCO di bawah PBB.
UNESCO sudah lebih dulu menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986.
Bahkan, UNESCO sampai mengeluarkan pernyataan tersendiri demi menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan dengan penetapan Situs-Situs Warisan Dunia sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh New7Wonders.
Sejak 2007, UNESCO menyatakan bahwa mereka sudah berkali-kali diajak bekerjasama oleh organisasi milik Bernard Weber ini, tapi mereka memilih untuk tidak berpartisipasi. Lembaga PBB biasanya menggunakan bahasa-bahasa yang diplomatis.
Maka ketika UNESCO mengatakan, "tidak ada yang bisa dibandingkan antara kampanye media yang dilakukan Tuan Weber dengan pekerjaan ilmiah dan proses pendidikan yang kami lakukan di UNESCO sehingga menghasilkan daftar situs-situs Warisan Dunia," itu artinya mereka sedang memberi peringatan keras akan cara kerja lembaga ini.
Lalu, kenapa kita masih ngotot memenangkan komodo dalam kompetisi yang tidak jelas cara penjuriannya ini? Yang jika kita menang pun, kita masih harus membayar biaya-biaya tinggi demi meraih pengakuan internasional?
Sebegitu hauskah kita akan pengakuan internasional dari lembaga yang reputasinya tidak jelas? Apa yang menurut Anda membuat berbagai figur publik seolah terbutakan akan fakta-fakta yang tersedia dan secara membuta mendukung komodo?
sumber :http://id.berita.yahoo.com/komodo-dan-nasionalisme-buta-kita.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar