Daftar Isi
-
▼
2011
(779)
-
▼
November
(336)
- Kalo Cewek Mau Ditidurin Artinya Apa ?
- Kapan Cewek Kentut ?
- Fase Hubungan Kamu Dilihat dari Sisi Buang Air Besar
- 4 Fase Hidup Ahmad Dhani
- Helm VS Peci
- Arti Di Balik Kalimat Cewek : “Aku Gak Punya Baju”
- 4 Tipe Orang Lucu
- Ditemukan, Sarang Bayi Dinosaurus Di Mongolia
- Naruto : Fakta Dibalik Mata Kakhasi Hatake
- Pesan Dan Simbol 666 Dalam Manga Naruto
- Aktor Dan Aktris Yang Saling Membenci
- 7 Besar Negara-negara Yang Paling Sering Dikunjung...
- Fenomena Reinkarnasi Tang Jiangshan
- Makam Keramat Panjang 4 Meter Ditunggu Harimau Sum...
- 7 Tragedi Runtuhnya Jembatan Di Dunia
- Tips Membeli Kado Untuk Pacar
- Cara Membeli Kondom
- (Buat Cowok) Pertanda Kalo Pacar Baru Kamu Itu Ter...
- Cara Membuat Slepetan Dari Handuk Kecil
- Belajar Jadi Selebriti Yang Baik & Benar Ala Syahrini
- Cara Membuat Pesawat Kertas Super
- Ketika Tokoh Kartun Mengunjungi Dunia Nyata
- Gadis Yang Terlahir Tanpa Ekspresi Wajah
- Akibat Jika Ukuran Kondom Tidak Pas
- 5 Cara Pusat Perbelanjaan Dan Supermarket Membodoh...
- 5 Manfaat Donor Darah Bagi Pendonor
- Lady Gaga Seorang Pria ? Foto Ini Sungguh Mengejut...
- 6 Perempuan Seksi Bernasip Sial
- Inilah Artis Porno Yang Ditonton Anggota DPR
- Mitos Salah Yang Diajarkan Film Porno
- 8 Langkah Putus 2.0
- 9 Langkah Pedekate 2.0
- Cara Pipis Di WC Mewah
- Cara Bikin Indomie Telor Yang Enak Banget Kayak Di...
- 8 Cara Agar Tubuh Lebih Tinggi
- Berbagai Fakta Tentang Youtube
- 10 Sifat Orang Dilihat Dari Cara Menggunakan Bantal
- 10 Bayi Paling Ajaib Yang Pernah Lahir Di Dunia
- 10 Merek Gitar Keren Terbaik Dunia
- 7 Berlian Kuning Terbesar Dan Ternama Di Dunia
- Jangan Abaikan Sinyal Tubuh
- 10 Cara Menemukan Kekasih Hati Lo
- Curhat Warga Malaysia : Suporter Indonesia Memaluk...
- Fenomena Alay Yang Menghebohkan
- Inilah Asal Mula Kata "Cinta Monyet"
- 6 Hal Yang Susah Diungkapkan Pria Kepada Wanita
- Final Sea Games 2011 Sepak Bola, Prediksi Indonesi...
- Bagaimana Cara Menanggapi Fitnah Yang Disebarkan V...
- Orang-orang Gak Asik Saat Lebaran & Cara Menghadap...
- Cara Mencontek
- Kenapa Kasus Nyontek Massal Di SDN Gadel 2 Gak Asik ?
- Hal-hal Klise Saat PDKT
- Wanita Tua Strees Karna Digosipkan Tidak Perawan
- Fotografi Dunia Mini
- Seni Menyusun Koin Yang Menakjubkan
- Mummi-mummi Legendaris Dari Jepang Yang Sangat Men...
- 13 Foto Asli Yang Menjadi Heboh Gara-gara Internet
- 3 Jam Terjebak Di Masa Silam
- Lantai Ini Terbuat Dari Ponsel/HP, Luar Biasa Kaya...
- Tepuk Tangan, Neymar Malah Dikartu Merah
- Arti & Makna Dari Mimpi Buruk
- 5 Perbedaan Nafsu & Cinta
- Ternyata Sponge Bob Liat Saat Kapal Titanic Tenggelam
- Binatang Tersial Di Dunia
- 10 Pekerjaan Yang Butuh Kebohongan
- Bening Gan Sumpah
- Yang Boleh Dilakukan Oleh Orang Yang Puasa, Dikira...
- 10 Hal "Serba Pertama" Di Dunia Maya
- Hal Kecil Yang Menarik Dari Para Presiden RI
- Bedanya Cewek Dan Cowok Ketika Melakukan Kesalahan
- Tips Menghadapi Cewek Sok Jual Mahal
- Suara Ungkap Kesetiaan Seseorang
- Bisakah Menolak Jatuh Cinta ?
- Mau Obati Kencanduan Pornografi Malah Jadi Gila
- Kenapa Kalo Orang Cakep Banyak yang Ngajakin Kenal...
- Kenapa Kalo Makan Nasi Padang Nasinya Lebih Banyak...
- Kata-kata Yang Sebenernya Ada Bahasa Indonesianya
- Inilah Cara Menginstall Cinta
- Aneh, Pria Jenius Ini Koleksi 26 Mayat Wanita Yang...
- Romeo Dan Juliet Kisah Cinta Sepanjang Masa
- Azab Neraka 4 Kaum Hawa
- Foto-foto Kecelakaan Mobil Yang Aneh
- Kura-kura Raksasa Tertangkap Warga
- Asal Usul Sebutan "Paman Sam" Untuk Amerika
- Isinya Selokan Di Tokyo !
- Alasan Kenapa Manusia Susah Untuk Shalat !
- 7 Kematian Paling Menyedihkan Di Naruto
- 4 Hal Yang Harus Dipikirkan Sebelum Mengucapkan Cinta
- Kamus Bahasa aL4y
- Ketika Sholat Sunah Fajar Lebih Mahal Daripada Dun...
- 10 Bahasa Yang Paling Banyak Digunakan Di Dunia
- 6 Status Facebook Yang Wajib Di Hindari Bagi Cowok
- Tengkorak Mayat Hidup Abad Ke 8 Ditemukan Di Irlandia
- Romantisnya Capung, Saat Bercinta Membentuk Hati
- Rupa Senyum Orang Mujahid
- Asal Muasal Penyakit AIDS
- Wanita Ini Kimpoi Dengan Anjing Peliharaannya ?
- 10 Hal Paling Indah Tentang Manusia
- Buset ! Ternyata Kaisar China Memiliki 3000 Selir
- Wajah Jakarta Di Era 1977an Dalam Kartu Pos
-
▼
November
(336)
Rabu, 02 November 2011
Sejarah Dan Asal Usul Pulau-pulau Besar Nusantara
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia
Pulau Sumatera
Sumatera – Pulau Emas
Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau Suwarnabhumi (“tanah emas”). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Sumatera juga dikenal sebagai pulau Andalas.
Pada masa Dinasti ke-18 Fir’aun di Mesir (sekitar 1.567SM-1.339SM), di pesisir barat pulau sumatera telah ada pelabuhan yang ramai, dengan nama Barus. Barus (Lobu Tua – daerah Tapanuli) diperkirakan sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Barus dikenal karena merupakan tempat asal kapur barus. Ternyata kamper atau kapur barus digunakan sebagai salah satu bahan pengawet mummy Fir’aun Mesir kuno.
Di samping Barus, di Sumatera terdapat juga kerajaan kuno lainnya. Sebuah manuskrip Yahudi Purba menceritakan sumber bekalan emas untuk membina negara kota Kerajaan Nabi Sulaiman diambil dari sebuah kerajaan purba di Timur Jauh yang dinamakan Ophir. Kemungkinan Ophir berada di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat terdapat gunung Ophir. Gunung Ophir (dikenal juga dengan nama G. Talamau) merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera Barat, yang terdapat di daerah Pasaman. Kabarnya kawasan emas di Sumatera yang terbesar terdapat di Kerajaan Minangkabau. Menurut sumber kuno, dalam kerajaan itu terdapat pegunungan yang tinggi dan mengandung emas. Konon pusat Kerajaan Minangkabau terletak di tengah-tengah galian emas. Emas-emas yang dihasilkan kemudian diekspor dari sejumlah pelabuhan, seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tikus, Barus, dan Pedir. Di Pulau Sumatera juga berdiri Kerajaan Srivijaya yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan besar pertama di Nusantara yang memiliki pengaruh hingga ke Thailand dan Kamboja di utara, hingga Maluku di timur.
Kini kekayaan mineral yang dikandung pulau Sumatera banyak ditambang. Banyak jenis mineral yang terdapat di Pulau Sumatera selain emas. Sumatera memiliki berbagai bahan tambang, seperti batu bara, emas, dan timah hitam. Bukan tidak mungkin sebenarnya bahan tambang seperti emas dan lain-lain banyak yang belum ditemukan di Pulau Sumatera. Beberapa orang yakin sebenarnya Pulau Sumatera banyak mengandung emas selain dari apa yang ditemukan sekarang. Jika itu benar maka Pulau Sumatera akan dikenal sebagai pulau emas kembali.
PULAU JAWA
Jawa – Pulau Padi
Dahulu Pulau Jawa dikenal dengan nama JawaDwipa. JawaDwipa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Pulau Padi” dan disebut dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu mengatakan “Jawadwipa, dihiasi tujuh kerajaan, Pulau Emas dan perak, kaya dengan tambang emas”, sebagai salah satu bagian paling jauh di bumi. Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya “negeri Emas” dan “negeri Perak” dan pulau-pulau, antara lain pulau “”Iabadiu” yang berarti “Pulau Padi”.
Ptolomeus menyebutkan di ujung barat Iabadiou (Jawadwipa) terletak Argyre (kotaperak). Kota Perak itu kemungkinan besar adalah kerajaan Sunda kuno, Salakanagara yang terletak di barat Pulau Jawa. Salakanagara dalam sejarah Sunda (Wangsakerta) disebut juga Rajatapura. Salaka diartikan perak sedangkan nagara sama dengan kota, sehingga Salakanagara banyak ditafsirkan sebagai Kota perak.
Di Pulau Jawa ini juga berdiri kerajaan besar Majapahit. Majapahit tercatat sebagai kerajaan terbesar di Nusantara yang berhasil menyatukan kepulauan Nusantara meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Dalam catatan Wang Ta-yuan, komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain itu, catatan kunjungan biarawan Roma tahun 1321, Odorico da Pordenone, menyebutkan bahwa istana Raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.
Menurut banyak pakar, pulau tersubur di dunia adalah Pulau Jawa. Hal ini masuk akal, karena Pulau Jawa mempunyai konsentrasi gunung berapi yang sangat tinggi. Banyak gunung berapi aktif di Pulau Jawa. Gunung inilah yang menyebabkan tanah Pulau Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi yang di perlukan oleh tanaman.
Raffles pengarang buku The History of Java merasa takjub pada kesuburan alam Jawa yang tiada tandingnya di belahan bumi mana pun. “Apabila seluruh tanah yang ada dimanfaatkan,” demikian tulisnya, “bisa dipastikan tidak ada wilayah di dunia ini yang bisa menandingi kuantitas, kualitas, dan variasi tanaman yang dihasilkan pulau ini.”
Kini pulau Jawa memasok 53 persen dari kebutuhan pangan Indonesia. Pertanian padi banyak terdapat di Pulau Jawa karena memiliki kesuburan yang luar biasa. Pulau Jawa dikatakan sebagai lumbung beras Indonesia. Jawa juga terkenal dengan kopinya yang disebut kopi Jawa. Curah hujan dan tingkat keasaman tanah di Jawa sangat pas untuk budidaya kopi. Jauh lebih baik dari kopi Amerika Latin ataupun Afrika.
Hasil pertanian pangan lainnya berupa sayur-sayuran dan buah-buahan juga benyak terdapat di Jawa, misalnya kacang tanah, kacang hijau, daun bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak, petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam, ketimun, cabe, terong, labu siam, kacang merah, tomat, alpokat, jeruk, durian, duku, jambu biji, jambu air, jambu bol, nenas, mangga, pepaya, pisang, sawo, salak,apel, anggur serta rambutan. Bahkan di Jawa kini dicoba untuk ditanam gandum dan pohon kurma. Bukan tidak mungkin jika lahan di Pulau Jawa dipakai dan diolah secara maksimal untuk pertanian maka Pulau Jawa bisa sangat kaya hanya dari hasil pertanian.
PULAU KALIMANTAN
Kalimantan – Pulau Lumbung energi
Dahulu nama pulau terbesar ketiga di dunia ini adalah Warunadwipa yang artinya Pulau Dewa Laut. Kalimantan dalam berita-berita China (T’ai p’ing huan yu chi) disebut dengan istilah Chin li p’i shih. Nusa Kencana” adalah sebutan pulau Kalimantan dalam naskah-naskah Jawa Kuno. Orang Melayu menyebutnya Pulau Hujung Tanah (P’ulo Chung). Borneo adalah nama yang dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda.
Pada zaman dulu pedagang asing datang ke pulau ini mencari komoditas hasil alam berupa kamfer, lilin dan sarang burung walet melakukan barter dengan guci keramik yang bernilai tinggi dalam masyarakat Dayak. Para pendatang India maupun orang Melayu memasuki muara-muara sungai untuk mencari lahan bercocok tanam dan berhasil menemukan tambang emas dan intan di Pulau ini.
Di Kalimantan berdiri kerajaan Kutai. Kutai Martadipura adalah kerajaan tertua bercorak Hindu di Nusantara. Nama Kutai sudah disebut-sebut sejak abad ke 4 (empat) pada berita-berita India secara tegas menyebutkan Kutai dengan nama “Quetaire” begitu pula dengan berita Cina pada abat ke 9 (sembilan) menyebut Kutai dengan sebutan “Kho They” yang berarti kerajaan besar. Dan pada abad 13 (tiga belas) dalam kesusastraan kuno Kitab Negara Kertagama yang disusun oleh Empu Prapanca ditulis dengan istilah “Tunjung Kute”. Peradaban Kutai masa lalu inilah yang menjadi tonggak awal zaman sejarah di Indonesia.
Kini Pulau Kalimantan merupakan salah satu lumbung sumberdaya alam di Indonesia memiliki beberapa sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, diantaranya adalah batubara, minyak, gas dan geothermal.Yang luar biasa ternyata Kalimantan memiliki banyak cadangan uranium yang bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Disamping itu Kalimantan juga memiliki potensi lain yakni sebagai penyedia sumber energi botani atau terbaharui. Sumber energi botani atau bioenergi ini adalah dari CPO sawit. Pulau Kalimantan memang sangat kaya.
PULAU SULAWESI
Sulawesi – Pulau besi
Nama Sulawesi konon berasal dari kata ‘Sula’ yang berarti pulau dan ‘besi’. Pulau Sulawesi sejak dahulu adalah penghasil bessi (besi), sehingga tidaklah mengherankan Ussu dan sekitar danau Matana mengandung besi dan nikkel. Di sulawesi pernah berdiri Kerajaan Luwu yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi. Wilayah Luwu merupakan penghasil besi. Bessi Luwu atau senjata Luwu (keris atau kawali) sangat terkenal akan keampuhannya, bukan saja di Sulawesi tetapi juga di luar Sulawesi. Dalam sejarah Majapahit, wilayah Luwu merupakan pembayar upeti kerajaan, selain dikenal sebagai pemasok utama besi ke Majapahit, Maluku dan lain-lain.
sumber :http://danish56.blogspot.com/2011/07/sejarah-dan-asal-usul-pulau-pulau-besar.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar